Ada sebuah pertanyaan
untuk apa segudang ilham
jika hanya menghiasi
letupan mobilitas tak berharga
Tidakkah merasa malu
di hadapan para lumba-lumba itu
Bertanyalah
kepada kedua telapak tangan
Ismail Marzuki
bagaimana ia bisa
membuat negeri ini
menjadi lebih berirama
Senin, 05 Oktober 2009
Langganan:
Postingan (Atom)